Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam. Dalam bahasa ilmiahnya dinamakan Plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan Pb. Logam ini termasuk kedalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada tabel periodik unsur kimia. Mempunyai unsur atom (NA)82 dengan bobot atau berat atom (BA)207,2. Timbal merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Timbal sering kali digunakan dalam industri kimia seperti pembuatan baterai, industri pembuatan kabel listrik dan industri pewarnaan pada cat.
Logam Timbal (Pb) mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan pisau atau tangan dan dapat dibentuk dengan mudah.
b. Tahan terhadap korosi atau karat, sehingga logam timbal sering digunakan sebagai coating
c. Titik lebur rendah, hanya 327,5 derajat C.
d. Merupakan penghantar listrik yang tidak baik.
e. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam logam biasa, kecuali emas dan mercuri.
a. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan pisau atau tangan dan dapat dibentuk dengan mudah.
b. Tahan terhadap korosi atau karat, sehingga logam timbal sering digunakan sebagai coating
c. Titik lebur rendah, hanya 327,5 derajat C.
d. Merupakan penghantar listrik yang tidak baik.
e. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam logam biasa, kecuali emas dan mercuri.
Adapun bahaya yang ditimbulkan oleh logam berat Pb salah satunya kemunduran IQ dan kerusakan pada otak yang ditimbulkan dari emisi timbal tersebut, selain itu timbal berbahaya karena dapat mengakibatkan perubahan bentuk dan ukuran sel darah merah yang mengakibatkan tekanan darah tinggi. Selama ini cara yang dilakukan untuk mengolah limbah logam tersebut memerlukan biaya mahal. Oleh karena itu perlu alternatif yang lebih murah tetapi juga efisien. Langkah untuk mengatasi itu salah satunya dengan proses penyerapan (adsorpsi). Penggunaan adsorben yang murah dan ramah lingkungan perlu dilakukan agar biaya proses adsorpsi dapat ditekan. Adsorben dari bahan alam yang ramah lingkungan atau material hasil limbah industri merupakan bahan yang berpotensi untuk digunakan. Adapun syarat sebagai adsorben memiliki surface area yang luas, volume internal yang besar, yang ditunjukkan dengan porositas. Kekuatan mekanis yang baik serta ketahanan terhadap abrasi merupakan sifat yang penting, mengingat adsorben akan mengalami proses regenerasi berulang-ulang pada saat digunakan. Agar dapat memisahkan bahan dengan baik, maka adsorben harus memiliki kemampuan transfer massa yang baik (Yang, 2003).
Metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah Adsorpsi. Pada umumnya proses Adsorpsi menggunakan karbon aktif sebagai adsorben, akan tetapi proses Adsorpsi dengan karbon aktif ini memerlukan biaya yang mahal, oleh karena itu dicari alternatif adsorben lain dengan harga yang jauh lebih murah dan mudah didapat yaitu dengan menggunakan daun akasia mangium, tongkol jagung, kulit kopi tidak memiliki nilai ekonomis, dengan pemanfaatan sebagai adsorben akan mempunyai keuntungan ekonomi, dan tersedia dalam jumlah yang cukup besar. Proses adsorpsi terjadi di mana adanya pemisahan suatu komponen tertentu dari suatu fluida (cairan atau gas) berpindah ke permukaan zat padat yang menyerap (adsorben). Adsorpsi merupakan salah satu proses yang digunakan dalam pengolahan limbah cair.