Sunday, October 27, 2024

7 Tandanya tanaman Kekurangan Unsur Hara


1. Kekurangan Iron : Daun dan batang yang baru tumbuh berwarna kekuningan, bisa sebagian, bisa seluruhnya. 



2. Kekurangan Kalsium : Daun baru terlihat menggulung dan kusut meskipun daun lama terlihat sehat.



3. Kekurangan Nitrogen : Bagian tanaman baik daun, batang bagian bawah berubah menjadi kuning secara keseluruhan, lama kelamaan menjalar ke atas.



4. Kekurangan Potassium : Tepi daun muda menguning, terdapat bercak kuning serta berlubang.



5. Kekurangan Magnesium : Daun tua berubah menguning, dimulai dari ujung daun, meskipun begitu, tulang daun tetap hijau.



6 Kekurangan Mangan : Daun tua memunculkan bercak kuning dan berlubang memanjang.



7. Kekurangan Phospor : Daun tua berwarna kehitaman, pada beberapa tanaman tampak ungu, lama kelamaan jika dibiarkan akan menjalar ke atas.



Wednesday, September 25, 2024

Heat Recovery Steam Generator(HRSG) Boiler HRSG PT ARUN


Proses produksi steam Boiler HRSG yang menghasilkan steam dengan Spesifikasi yang sesuai untuk kebutuhan Treating Unit

Pabrik Pemurnian Gas PT ARUN ( PAG sekarang) Memiliki 5 unit HRSG tipe Water Tube dengan kapasitas Produksi steam 120 ton per jam per Boiler.

Unit produksi steam termasuk dalam unit 92 yaitu Utility Unit yang bertugas menyediakan sumber energi dan segala kebutuhan yang menyangkut dengan proses produksi gas dan penunjang lainnya.

Thursday, September 19, 2024

6 Metode Pengendalian lalat buah

Untuk mengurangi populasi hama lalat buah secara masif, perlu upaya yang serius dengan menerapkan beberapa aspek. Namun sebelum melakukan pengendalian lalat buah, penting juga untuk kita mengetahui morfologi dan siklus hidup lalat buah


Berikut kami uraikan cara yang kami peroleh dari berbagai sumber dikalangan petani

1. Sanitasi lahan

Bersihkan gulma yang berada di area lahan tanam. Bersihkan juga cabe yang busuk karena lalat buah baik yang jatuh maupun yang masih ada di pohon, musnahkan agar larva tidak menjadi pupa dan berubah menjadi lalat buah.

2. Penggunaan Perangkap

Perangkap lalat buah diperlukan untuk mengurangi populasi lalat jantan. Dengan cara ini diharapkan peluang perkawinan antara lalat jantan dan betina menjadi lebih kecil, sehingga lebih sedikit telur yang akan disuntikkan ke dalam buah cabe. 

3. Pengendalian secara biologi

Pengendalian yang bisa dilakukan yaitu dengan menanam beberapa tanaman yang tidak disukai lalat buah seperti sereh di sela-sela tanaman cabe.

4. Penggunaan Insektisida

Ada banyak jenis insektisida yang bisa kamu gunakan, sesuaikan dengan harga dan tingkat resistensi hama lalat buah terhadap bahan aktif tertentu.

5. Penggunaan Kapur barus / kamper

Kapur barus juga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengusir lalat buah. Dengan cara menggantung kapur barus yang sudah dimasukkan pada plastik berlubang pada beberapa titik lahan cabe.

6. Pengasapan dan Dupa

Umumnya lalat buah tidak suka dengan asap. kamu bisa menggunakan dupa ataupun barang-barang organik tertentu yang ketika dibakar menghasilkan asap. Cara ini juga bisa diugunakan untuk mengusir lalat buah di lahan cabe.


Silakan di coba mana yang lebih ampuh

Monday, January 1, 2024

10 STRATEGI SUKSES MENANAM JAGUNG



1. Persiapan Lahan

Persiapan Lahan yang bagus adalah kunci keberhasilan menanam Jagung. Persiapan lahan ini meliputi Pembersihan Lahan, Pengolahan Tanah, Pembuatan Got, Pembuatan Guludan dll.



 Persiapan Lahan ini sangat Penting karena akan menentukan langkah pemeliharaan selanjutnya. 

Zona akar di pangkal batang tanaman adalah area terpenting untuk memfasilitasi pertumbuhan tanaman supaya tanaman jagung kita dapat tumbuh subur dan berproduksi secara maksimal. Pengolahan Tanah akan membuat Zona Perakaran ini menjadi lebih gembur dan subur.


2. Lakukan Uji Tanah 

Pengujian tanah harus kita lakukan sejak awal, karena tanah dan kebutuhannya akan berdampak langsung pada pertumbuhan tanaman.  Memeriksa tingkat fosfor, kalium, dan pemupukan akan memberi kita wawasan tentang cara menangani tanaman kita.  Ini juga akan memberi tahu kita kapan kondisi tanah yang tepat terbentuk, seperti kepadatan optimal dan jumlah unsur hara yang tepat, sehingga kita siap untuk mulai menanam.


3. Gunakan Benih Berkualitas Tinggi

Benih berkualitas Tinggi merupakan dasar keberhasilan Usaha Tani termasuk Usaha Tani Jagung.  Penggunaan Benih Bermutu Tinggi akan memaksimalkan produktivitas pertanian kita. Penggunaan benih hibrida yang mempunyai kemampuan tumbuh lebih cepat, lebih kuat, dan lebih efisien sangat penting bagi budidaya jagung kita.  Penggunaan Benih non-transgenik perlu dipertimbangkan berdasarkan kualitas yang dihadilkan dan biaya yang diperlukan.


4. Menanam Lebih Awal dan Pada Waktu Yang Tepat

Memilih waktu tanam yang tepat seringkali merupakan bagian terpenting dalam budidaya Jagung. Menanam lebih awal pada kondisi lahan yang sudah siap biasanya sangat membantu keberhasilan menanam jagung. 

Kita harus Mengetahui apakah lahan kita sudah siap ditanami atau Belum.   

Ada beberapa tes yang dapat kita lakukan untuk melihat apakah tanah siap untuk ditanami.


5. Gunakan Pupuk Sesuai 5T

Pemupukan adalah bagian penting untuk menyediakan unsur hara supaya tanaman bisa tumbuh Subur dan berproduksi maksimal. Efektivitas dam Efisiensi Pemupukan tergantung pada 5 T yaitu: Tepat Jenis, Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Cara dan Tepat Sasaran. 

Memupuk jagung pada saat pertumbuhan awal dapat membantu menyediakan nutrisi penting seperti Nitrogen, Kalium, fosfor, dan kalsium pada benih.  


6. Pastikan Tata Kelola Air Yang Bagus

Pengelolaan air sangat penting untuk kelangsungan hidup tanaman dan memaksimalkan potensi hasilnya. Kita harus memastikan tanaman jagung kita mendapatkan cukup air pada waktu yang tepat. Disisi lain kita tidak boleh mengairinya secara berlebihan apalagi sampai menggenang.  Kita harus Mengembangkan Sistem Pengairan dan Drainase pada tanaman kita. Sistim Darinase yang bagus akan mencegah genangan air dan salinisasi di tanah sehingga Tanaman bisa Tumbuh bagus dan berproduksi secara maksimal.


7. Pengelolaan Gulma

Gulma yang berupa rumput - rumputan, gulma berdaun lebar dan gulma lainnya bisa mengganggu pertumbuhan tanaman utama.  Gulma bersifat invasif dan menyedot nutrisi tanaman utama yang kita tanam. Gulma juga menyebabkan terjadinya persaingan dalam memperoleh sinar matahari dan air. Gulma juga sering menjadi inang hama penyakit tanaman. 

Kita harus melakukan Monitoring lahan untuk melihat apakah ada gulma yang tumbuh dan mengganggu. Gulma harus dikendalikan lebih awal dan lebih sering. Pengendalian gulma bisa dilakukan secara manual maupun secara kimiawi dengan menggunakan Herbisida Selektif.


8. Rutin Melakukan Monitoring Kondisi Lahan dan Tanaman

Monitoring Rutin terhadap kondisi lahan dan Tanaman dengan berjalan merupakan salah bagian untuk memastikan keberhasilan Usaha Tani Kita. Monitoring dg cara ini akan memberi kita kesempatan untuk menilai kondisi tanah, melihat adanya gulma yang muncul, dan memeriksa apakah tanaman kita tumbuh dengan sehat. Memantau lahan danbtanaman dengan cara menyentuh tanah dan memeriksa tanaman adalah langkah penting menuju hasil panen yang lebih baik.


9. Ketahui Potensi Hasil

Kita harus selalu memahami potensi pertumbuhan tanaman dan lahan kita.  Kita harus Memahami jenis tanaman yang ditanam, jenis benih yang kita gunakan dan pola pertumbuhan yang terjadi supaya kita bisa memprediksi potensi hadilnya.  Produsen benih tanaman biasanya mempunyai perkiraan potensi hasil dari benih yang merekaproduksi. Kita harus memahami hal ini untuk menjaga harapan dan mengetahui produksi produksi aktual di lapangan apakah sudah sesuai dengan potensi produksinya.


10. Lakukan Rotasi Tanaman

Kita harus mengetahui dan memahami bahwa menanam tanaman secara berulang dan terus menerus bisa menurunkan kesuburan tanah dan hasil panen secara keseluruhan.  Penanaman jagung secara berurutan dalam kurun waktu yang lama terbukti akan menurunkan produksi dan meningkatkan biaya usaha tani. Kita perlu mempertimbangkan untuk mengganti pola tanam Jagung - jagung - jagung menjadi pola tanam Jagung - Jagung - Tanaman lainnya misalnya Kedelai, Kacang Hijau, Kacang Tanah atau tanaman lainnya.

Melakukan Rotasi Tanaman Terbukti bisa menjaga kesuburan tanah dan produktivitas lahan kita. Menanam tanaman secara bergantian membantu mendiversifikasi kebutuhan lahan untuk menjamin pertumbuhan tanaman yang kita usahakan, memberikan hasil yang maksimal secara terus menerus, dan berkelanjutan.