Sahabat Tani... Sering kita dengar dari berbagai kalangan petani, khususnya petani cabe merah yang saat ini menggunakan benih perintis, yang dikenal tahan terhadap virus gemini atau biasa disebut benih anti keriting. benih yang dikenal anti keriting ini justru menjadi problem dikalngan petani, dikarenakan kebanyakan para petani yang menggunakan benih cabai perintis terancancam gagal panen.
Dalam setahun terakhir cabai benih perintis sering kali terserang penyakit layu cabang. Penyakit layu cabang ini menjadi masalah serious bagi petani, dikarenakan serangan penyakit ini terjadi disaat umur cabai 2.5 bulan ataupun hampir panen. Apabila penyakit layu cabang terserang harus segera diatasi. Kalau tidak, bisa menyebabkan gagal panen sepenuhnya.
Hampir semua jenis benih turunan perintis mengalami kendala yang sama. Oleh karena itu, kita sebagai petani harus lebih update terhadap kondisi pertanian saat ini. Selain pengalaman kita juga perlu berkonsultasi dengan orang-orang yang punya ilmu di bidang penggunaan obat-obatan pertanian.
Ada berbagai produk yang ditawarkan untuk mengatasi penyakit layu cabang pada tanaman cabe, namun tidak semua obat-obatan bisa mengendalikannya.
Mari kita berbagi solusi dalam hal ini, saya pribadi merangkumkan solusi yang saya peroleh baik dari segi pengalan maupun obat-obatan. yang pertama sekali, bagi anda petani cabe benih perintis sebaiknya lahan anda tidak terlalu tampah, dalam artian harus sedikit terlindungi.
Yang kedua, atasi penyakit layu cabang sejak cabai mulai berbuah. jangan menunggu gejala serangan penyakit.
yang ketiga gunakan obat-obatan sesuai dengan anjuran yang telah di tetapkan.
No comments:
Post a Comment