Thursday, July 16, 2020

Pemanfaatan Ban Bekas Kendaraan Menjadi Bahan Bakar Dengan Katalis Zeolit Aceh


ABSTRAK


Produksi kendaraan dan ban di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, seiring dengan itu, keberadaan ban bekas dilingkungan juga semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk mengubah ban bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna, salah satunya menjadi bahan bakar cair dengan cara pirolisis. Karet ban bekas jenis polystyrene lebih sulit dipirolisis dibandingkan dengan sampah plastik lainnya. Sehingga di gunakan katalis yang mampu meningkatkan proses pirolisis dengan cara menurunkan suhu dan waktu dekomposisi, sehingga diperoleh bahan bakar cair yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik bahan bakar minyak yang dihasilkan dari ban dalam bekas kendaraan bermotor dengan proses pirolisis. Semakin tinggi suhu semakin banyak pula hasil yang diperoleh. Semakin besar katalis yang ditambahkan semakin cepat pirolisis terjadi. Pengujian terhadap bahan bakar minyak didasarkan pada standar mutu bahan bakar minyak di Indonesia yaitu nilai kalor, titik nyala, kadar abu, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahan bakar minyak memiliki nilai kalor sebesar 10341-11225 kcal/kg, titik nyala 31,60C-32,70C, kadar abu 0,05%-0,77% dan kadar air yang diperoleh sebesar 0,01%-0,77%. Hasil analisa komposisi menggunakan GC-MS diperoleh komposisi yang paling dominan pada bahan bakar minyak adalah C8H10 yaitu sebesar 16,23%. Yield (produk) terbanyak diperoleh pada suhu pirolisis 4000C yaitu 38,7% dengan berat katalis 25 gram.

 

Kata kunci : ban bekas, polystyrene,katalis, pirolisis, bahan bakar minyak

No comments:

Post a Comment