Saturday, February 3, 2018

LAPORAN PRAKTIKUM DAYA LISTRIK plus contoh hitungan

Daya listrik dalah besar energy listrik yang ditransfer oleh suatu rangkaian listrik tertutup. Daya listrik sebagai bentuk energy listrik yang mampu diubah oleh alat-alat pengubah energy menjadi berbagai bentuk energy lain, misalnya energy gerak, energy panas, energy suara, dan energy cahaya. Selain itu, daya listrik ini juga mampu disimpan dalam bentuk energy kimia. Baik itu dalam bentuk kering ( baterai ) maupun dalam bentuk basah (aki).

Simbol(rumus) Dayamerupakanjumlahenergilistrik yang mengalir dalam setiap satuan waktu (detik). Sehingga formula daya listrik bisa ditulis kan sebagai berikut :

P=W/t

Dimana

P = daya (Watt atau Joule/sekon);

W = energy listrik (Joule);

t = waktu (sekon).

Karena W=V×I×tatau W=I^2×R×t atau W=V^2/R×t, jika W disubstitusi, maka persamaan daya listrik akan menjadi:

P=V×I

atau

P=I^2×R

atau


P=V^2/R

dimana P = daya (Watt), V = tegangan (Volt), I = kuatarus (Ampere), dan R = hambatan (Ohm). ( sumber; penuntun praktikum )

Satuan dari daya dalam SI adalah Joule/sekon atau Watt.Dari satuan daya maka muncullah satuan energi lain yaitu:

Jika daya dinyatakan dalam kilowatt (kW) dan waktu dalam jam, maka satuan energi adalah kilowatt jam atau kilowatt-hour (kWh).1 kWh=36x105joule

Dalam satuan internasional (SI), satuan daya adalah watt (W) atau setara Joule per detik (J/sec). Daya listrik juga diekspresikan dalam watt (W) atau kilowatt (kW). Konversi antara satuan HP dan watt, dinyatakan dengan formula sebagai berikut:


1 HP = 746 W = 0,746 kW

1kW = 1,34 HP

Rankaian Listrik berdasarkan Hukum Ohm

ArusAC
Arus AC atau kepanjangan dari Alternating Curren adalah arus yang sipatnya mempunyai dua arah atau lebih di kenal dengan sebutan arus bolak-balik yang tidak memiliki sisi negatif, dan hanya mempunya ground (bumi). Arus AC biasa di gunakan untuk tegangan listrik PLN sebesar misalnya 220 Volt 50 hezh. ini adalah tegangan standard untuk Indonesia, beda halnya dengan standard Tegangan untuk Negara lainnya. oleh karena itu belum tentu elektronika-elektronka yang ada di indonesia dapat di operasikan di negara lain, seperti misalnya TV buatan indonesia untuk di konsusmsi di Indonesia nah kali kita bawa ke negara lain belum tentu bisa di operasikan, di karnakan beda untuk tegangan jala-jala listriknya.

Arus AC ini biasanya di dapat dari generator listrik dimana generator listrik ini dapat di operasikan melalu beberapa cara untuk menggerakkannya, seperti PLTU (PEmbangkit Listrik Tenaga UAp), PLTG ( Pembangkit Listrik Tenaga Gas) dan lainnya-lainnya. banyak hal yang dapat kita gunakan untuk menggerak kan Generator listrik sebagai media untuk penggerak nya, misalnya saja kita bisa memanfaatkan aliran air di sungai, ataupun aliran air terjun dan sebagainya. Nah dari generator listrik inilah nanti nya tegangan - tegangan yang di hasil kan akan kecil kan lagi yang umumnya menggunakan trafo pembagi tegangan. kalo kamu pernah liat di tiang-tiang listrik ada terdapat beberapa trafo, nah trafo inilah yang nantinya menghasilkan tegangan standard 220 Volt. yang dapat di konsumsi oleh kita dan peralatan elektronika lainnya.

ArusDC
Arus DC atau kepanjangan dari Direct Curren adalah merupakan arus searah dimana arus ini harus benar-benar searah dan memiliki kutup positif dan negatif atau lebih dikenal lagi plush minusnya simbul + dan simbul -, Arus CD disini benar-benar sudah disearahkan dengan menggukanan rangkaian penyearah seperti adaftor, fungsi penyearah disini dipakai untuk komponen-komponen elektronika seperti: IC, Resistor, Capasitor, Transistor dan lainnya yang semua nya itu menggunakan arus searah.




No comments:

Post a Comment