Monday, July 22, 2019

Benih cabe merah yang tahan kriting

Dalam dunia pertanian yang semakin maju, berbagai macam teknologi terus di kembangkan oleh pakar-pakar pertanian. Diera yang semakin maju ini, petani juga harus ikut maju Dan berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi baru-baru ini. Dalam proses budidaya tanaman cabe khususnya, berbagai macam teknologi terus di kembangkan untuk mendapat kan hasil yang memuaskan. Pengembangan teknologi terus di kembangkan mulai dari tahapan dasar sampai dengan tahapan finished.
petani cabe khususnya harus siap sedia menghadapi perkmbangan teknologi masa kini. dalam hal ini petani harus pintar memilih Dan memilah dalam menjalan Roda pertanian masa kini. Terutama dalam pengohan tanah, pemilihan benih, pemupukan maupun perawatan.
Dalam proses budidaya tanaman cabe merah saya sendiri sekarang ini memilih benih yang lagi ngetren di Aceh khususnya, ada berbagai Keunggulan dari benih tersebut sebagaimana yang telah saya sampaikan sebelumnya.

BACA JUGA CARA MENGATASI LAYU PUCUK ATAU CABANG CABE

berikut ini adalah potret tanaman cabe perintis di lahan saya pribadi yang masih pemula di bidang pertanian yang tak kalah dengan tanaman para ahli-ahli yang sudah berpengalaman... Heheh



Sunday, July 14, 2019

Cara Mengatasi layu pucuk/cabang pada tanaman cabe

Dalam hal pertanian, perawatan terhadap tanaman yg dibudidayakan sangat lah penting. Untuk mendapat kan hasil yang memuaskan tentunya perlu perawat an ektra. Dalam masalah ini saya akan membagikan pengalaman bertani khususnya untuk tanaman cabe merah.
Selama beberapa tahun terakhir saya mencoba budidayakan cabe merah, ada banyak rintangan Dan tantangan untuk kita sebagai pemula dalam budidaya cabe merah, baik di tahapan pengolahan tanah hingga sampai ke tahapan siap panen. 
hal yang urgent adalah diserangnya penyakit disaat sedang dalam massa panen. 
sumber: lahan sendiri 

See More Benih Unggul/popular lagi anti Keriting pucuk 

Pada tahun lalu tanaman cabe saya sempat terserang penyakit layu pucuk/cabang atau apalah namanya yang disebabkan oleh seurangan jamur. bila seurangan jamur ini dibiarkan tentunya berefek fatal, bisa-bisa menyebabkan kerugian. saya mencoba mencari cara untuk mengatasinya, baik secara browsing di internet maupun wawancara dengan pakar-pakar pertanian yang sudah berpengalaman. Dan akhirnya saya mencoba metode alternative yaitu dengan membakar sesuatu di sekitaran tanaman. Dan juga saya atasi dengan semprotan bahan berjenis fungisida tiga kali dalam seminggu.
Inilah sedikit pengalaman yang dapat saya bagikan kepada antum² semua yang suka di bidang pertanian. 

Saturday, July 13, 2019

Sentrifugal Pump ( Teori Dasar Pompa Sentrifugal)

Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa Sentrifugal
Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing.
Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single – stage double suction.

Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1. Kapasitas :
•    Kapasitas rendah                  < 20 m3 / jam
•    Kapasitas menengah            20 -:- 60 m3 / jam
•    Kapasitas tinggi                   > 60 m3 / jam

2. Tekanan Discharge :
•    Tekanan Rendah                   < 5 Kg / cm2
•    Tekanan menengah               5 -:- 50 Kg / cm2
•    Tekanan tinggi                      > 50 Kg / cm2

3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
•    Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
•    Multi stage   : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
•    Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
•    Multi Impeller รข€“ Multi stage :  Kombinasi multi impeller dan multi stage.

4. Posisi Poros :
•    Poros tegak
•    Poros mendatar

5. Jumlah Suction :
•    Single Suction
•    Double Suction

6. Arah aliran keluar impeller :
•    Radial flow
•    Axial flow
•    Mixed fllow

Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar  berikut :




















A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.

B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.

C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.

E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.

H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.

I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing  dengan impeller.

J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.

 K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).