Monday, September 16, 2019

Proses Pembuatan Emping jagung

Proses terjadinya industri emping jagung!
Pada proses berdirinya emping jagung yaitu pada tahun 1925 sebelum merdeka yang pada saat itu caranya masih menggunakan akh dan caranya pun masih tradisional sampai saat ini, dan pada saat itu juga emping jagung masih belum banyak dikenal oleh orang. Tetapi setelah merdeka pada tahun 1945 usaha ini mulai berkembang pesat dan banyak orang yang sudah mengenalnya hingga sekarang ini.

Fasilitas apa sajakah yang digunakan!
Adapun fasilitas yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1. Mesin pres
Untuk membungkus kripik jagungnya agar tidak mudah (mlempem)
2. Untuk memipihkan jagung
Alat ini digunakan untuk memipihkan jagung agar jagung tersebut menjadi seperti krupuk kecil yang tipis.
3. Ayakan
Untuk memisahkan antara emping jagung yang bagus atau tidak.
4. Bak kasar
Digunakan untuk merendam jagung yang telah direbus
5. Panci besar
Tempat untuk rebus jagung yang telah dipilih.
6. Wajan wojo dan pasir
Untuk menggoreng jagung tetapi tidak menggunakan minyak goreng, tetapi menggunakan pasir

Bagaimana proses pembuatan emping jagung!
Adapun caranya sebagai berikut :
Jagung putih dipilih yang bagus-bagus dan dipisahkan dari jagung yang jelek
Jagung direbus ½ matang, lalu didiamkan dua hari lalu jagung dicuci disiram dengan air panas setelah selesai digoreng dengan pasir
Setelah itu dipipihkan
Terus dijemur
Setelah dijemur lalu diayak agar kotoran hilang dan dikasih bawang
Setelah diberi bawang jangung yang dipipihkan dijemur lagi
Setelah dijemur kurang lebih 2 hari hingga kering lalu diayak lagi sampai kotoran itu hilang setelah diayak barulah bisa digoreng.
Dalam bentuk apa saja pemasarannya!
Kami memasarkan produk ini dalam bentuk ¼ dan 1/5 Kg.
Dimana saja penjualan produk tersebut !
Kami memasarkannya di rumah dan berbagai toko yang ada di kecamatan Pamotan.

Friday, September 13, 2019

Tahapan pengolahan kelapa sawit sampai menjadi minyak kelapa sawit



LOADING RAMP
Setelah buah disortir pihak sortasi, buah dimasukkan kedalam ramp cage yang berada diatas rel lori. Ramp cage mempunyai 30 pintu yang dibuka tutup dengan sistem hidrolik, terdiri dari 2 line sebelah kiri dan kanan.Pada saat pintu dibuka lori yang berada dibawah cage akan terisi dengan TBS. Setelah terisi, lori ditarik dengan capstand ke transfer carriage, dimana transfer carriage dapat memuat 3 lori yang masing – masing mempunyai berat rata-rata 3,3 – 3,5 ton. Dengan transfer carriage lori diarahkan ke rel sterilizer yang diinginkan.Kemudian diserikan sebanyak 12 lori untuk dimasukan kedalam sterilizer. Pemasukan lori ke dalam sterilizer menggunakan loader.

STERILIZER
Sterilisasi adalah proses perebusan dalam suatu bejana yang disebut dengan sterilizer. Adapun fungsi dari perebusan adalah sebagai berikut:
Mematikan enzyme
Memudahkan lepasnya brondolan dari tandan
Mengurangi kadar air dalam buah
Melunakkan mesocarp sehingga memudahkan proses pelumatan dan pengepressan
Memudahkan lepasnya kernel dari cangkangnya

Proses perebusan dilakukan selama 85 -95 menit. Untuk media pemanas dipakai steam dari BVP (Back Pressure Vessel) yang bertekanan 2,8-3 bar.Perebusan dilakukan dengan sistem 3 peak ( tiga puncak tekanan). Puncak pertama tekanan sampai 1,5 Kg/cm2, puncak kedua tekanan sampai 2,0 Kg/cm2 dan   puncak ketiga tekanan sampai 2,8 – 3,0 Kg/cm2.

Berikut proses perebusan sistem tiga peak :
Deaeration dilakukan 2 menit, dimana posisi condensate terbuka.Memasukkan uap untuk peak pertama yang dicapai dalam waktu 10 menit. Biasanya tekanan mencapai 1,2 bar.Uap dan kondensat dibuang sampai tekanan menjadi 0 bar dalam waktu 5 menit. Uap dimasukkan selama 15 menit untuk mencapai tekanan 2 bar. Uap kondensat dibuang lagi selama 3 menit. Kemudian steam dimasukkan lagi untuk mencapai peak ke-3 dalam waktu 15 – 20 menit. Setalah peak ketiga tercapai maka dilakukan penahanan selama 40 – 50 menit. Uap kondensat dibuang selama 5 – 7 menit sampai tekanan 0

THRESSER
Setelah perebusan TBS yang telah masak diangkut ke thresser dengan mengggunakan hoisting crane yang mempunyai daya angkat 5 ton. Lori diangkat dan dibalikkan diatas hopper thresser (auto feeder). Pada stasiun ini tandan buah segar yang telah direbus siap untuk dipisahkan antara berondolan dan tandannya. Sebelum masuk kedalam thresser TBS yang telah direbus diatur pemasukannya dengan menggunakan auto feeder. Dengan  menggunakan putaran TBS dibanting sehingga berondolan lepas dari tandannya dan jatuh ke conveyor dan elevator untuk didistribusikan ke rethresser untuk pembantingan kedua kalinya. Thresser mempunyai kecepatan putaran 22 – 25 rpm. Pada bagian dalam thresser, dipasang batang-batang besi perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan berondolan keluar dari thresser. Untuk tandan kosong sendiri didistribusikan dengan empty bunch conveyor untuk didistribusikan ke penampungan empty bunch.



STASIUN PRESS

Berondolan yang keluar dari thresser jatuh ke conveyor, kemudian diangkut dengan fruit elevator ke top cross conveyor yang mendistribusikan berondolan ke distributing conveyor untuk dimasukkan dalam tiap-tiap digester. Digester adalah tangki silinder tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengaduk dengan kecepatan putaran 25-26 rpm, sehingga brondolan dapat dicacah di dalam tangki ini. Bila tiap-tiap digester telah terisi penuh maka brondolan menuju ke conveyor recycling, diteruskan ke elevator untuk dikembalikan ke digester. Tujuan pelumatan adalah agar daging buah terlepas dari biji sehingga mudah di-press. Untuk memudahkan pelumatan buah, pada digester di-inject steam bersuhu sekitar  90 – 95 °C.

Berondolan yang telah lumat masuk ke dalam screw press untuk diperas sehingga dihasilkan minyak (crude oil). Pada proses ini dilakukan penyemprotan air panas agar minyak yang keluar tidak terlalu kental (penurunan viscositas) supaya pori-pori silinder tidak tersumbat, sehingga kerja screw press tidak terlalu berat. Penyemprotan air dilakukan melalui nozzle-nozzle pada pipa berlubang yang dipasang pada screw press. Kapasitas mesin press adalah 15 ton per jam.

Tekanan mesin press harus diatur, karena bila tekanan terlalu tinggi dapat menyebabkan inti pecah dan screw press mudah aus. Sebaliknya, jika tekanan mesin press terlalu rendah maka oil losses di ampas tinggi.


Minyak hasil mesin press kemudian menuju ke sand trap tank untuk pengendapan. Hasil lain adalah ampas (terdiri dari biji dan fiber), yang akan dipisahkan dengan menggunakan cake breaker conveyor (CBC).


STASIUN PEMURNIAN

Sand Trap Tank
Minyak hasil mesin press merupakan minyak mentah yang masih banyak mengandung kotoran-kotoran. Minyak tersebut masuk ke sand trap tank untuk mengendapkan partikel-partikel yang mempunyai densitas tinggi. Sand trap tank adalah sebuah bejana yang berbentuk silinder tegak.

Vibrating Screen
Minyak bagian atas dari sand trap tank yang masih mengandung serat dan sedikit kotoran dialirkan ke ayakan getar (vibrating screen). Proses penyaringan memakai vibrating screen bertujuan untuk memisahkan padatan, seperti : serabut, pasir, tanah dan kotoran-kotoran lain yang masih terbawa dari sand trap tank. Vibrating yang digunakan adalah double deck vibrating screen, dimana screen pertama berukuran 30 mesh dan screen kedua 40 mesh. Padatan yang tertahan pada ayakan akan dikembalikan ke digester melalui conveyor, sedangkan minyak dipompakan ke crude oil tank.

Crude Oil Tank (COT)
Minyak yang keluar dari vibrating screen dialirkan ke crude oil tank untuk ditampung sementara. Pada crude oil tank ini minyak dipanaskan dengan steam melalui sistem pipa pemanas, dan suhu dipertahankan 90-95°C. Dari sini minyak dipompakan ke CST (Continuous Settling Tank).

Continous Settling Tank (CST)
Minyak dari COT dipompakan ke CST dimana sebelumnya dilewatkan ke buffer tank agar aliran minyak masuk ke CST tidak terlalu kencang. CST bertujuan untuk mengendapkan lumpur (sudge) berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Di CST suhu dipertahankan 86-90 oC. Minyak pada bagian atas CST dikutip dengan bantuan skimmer menuju oil tank, sedangkan sludge (yang masih mengandung minyak) pada bagian bawah dialirkan secara underflow ke sludge vibrating screen sebelum ke sludge oil tank. Sludge dan pasir yang mengendap didasar CST di-blowdown untuk dibawa ke sludge drain tank .

Oil Tank
Minyak dari CST menuju ke oil tank untuk ditampung sementara waktu, sebelum dialirkan ke oil purifier. Dalam oil tank juga terjadi pemanasan (75-80°C) dengan tujuan untuk mengurangi kadar air.

Purifier
Di dalam purifier dilakukan pemurnian untuk mengurangi kadar kotoran dan kadar air yang terdapat pada minyak berdasarkan atas perbedaan densitas dengan menggunakan gaya sentrifugal, dengan kecepatan perputarannya 7500 rpm. Kotoran dan air yang memiliki densitas yang besar akan berada pada bagian yang luar (dinding bowl), sedangkan minyak yang mempunyai densitas lebih kecil bergerak ke arah poros dan keluar melalui sudu-sudu untuk dialirkan ke vacuum drier. Kotoran dan air yang melekat pada dinding di-blowdown ke saluran pembuangan untuk dibawa ke Fat Pit.

Vacuum Drier
Minyak yang keluar dari purifier masih mengandung air, maka untuk mengurangi kadar air tersebut, minyak dipompakan ke vacuum drier. Di sini minyak disemprot dengan menggunakan nozzle sehingga campuran minyak dan air tersebut akan pecah. Hal ini akan mempermudah pemisahan air dalam minyak, dimana minyak yang memiliki tekanan uap lebih rendah dari air akan turun ke bawah dan kemudian dipompakan ke storage tank.
Sludge Tank
Untuk overflow dari tangki ini di alirkan ke drain tank sedangkan under flownya dialirkan ke vibrating screen dan brush strainer atau langsung ke bak transit untuk dipompakan ke sand cyclone. Untuk mempercepat pengendapan lumpur, sludge dipanaskan (80-90oC) dengan menggunakan uap yang dialirkan melalui coil  pemanas. Sehingga densitas minyak menjadi lebih rendah dan lumpur halus yang melekat pada minyak akan terlepas dan mengendap pada dasar tangki.

Dari sand cyclone atau brush strainer sludge dialirkan ke balance tank sebagai umpan untuk decanter atau sludge centrifuge.

Sludge centrifuge
Sludge centrifuge untuk mengolah sludge. Sludge Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan  minyak yang masih terkandung di dalam sludge, dengan cara pemisahan berdasarkan gaya sentrifugal. Didalam sludge centrifuge ini terdapat bowl yang berputar 1450 rpm, bowl ini berbentuk bintang yang diujungnya terdapat nozzle dengan diameter lubang tertentu dan nozzle ini dapat diganti sesuai keinginan.
Prinsip kerjanya adalah nozzle separator berputar dengan gaya centifugal dimana pemisahannya, fraksi berat ( lumpur, kotoran )  terlempar ke dinding bowl dan fraksi ringan (air dan minyak) akan ketengah. Minyak yang mempunyai densitas lebih kecil akan menuju poros dan terdorong keluar melalui sudu-sudu (paring disk), dan ditampung di reclaimed tank sebelum dipompakan oleh reclaimed oil pump untuk alirkan kembali ke CST. Sedangkan sludge (mengandung air) yang mempuyai densitas lebih besar akan terdorong ke bagian dinding bowl dan keluar melalui nozzle, kemudian sludge keluar melalui saluran pembuangan menuju fat pit.
Sludge drain tank
Lapisan bawah dari CST, dan sludge tank pada selang waktu tertentu didrain menuju sludge drain tank. Di sludge drain tank minyak mengalir tenang dan dibiarkan overflow untuk mengalir dan ditampung pada reclaimed tank, dan kemudian dipompakan kembali ke CST untuk kemudian dimurnikan lagi. Sedangkan kotoran dan air dialirkan menuju fat pit.

Fat Pit
Sebelum sludge di buang ke kolam pengolahan limbah, terlebih dahulu ditampung di fat pit dengan maksud agar minyak yang masih terbawa dapat terpisah kembali. Di Fat Pit diinjeksikan uap sebagai pemanas untuk mempermudah proses pemisahan minyak dengan kotoran. Minyak yang ada pada permukaan dibiarkan melimpah (overflow). Selanjutnya minyak ditampung pada sebuah bak pada pinggiran kolam fat pit, dan kemudian dipompakan kembali ke sludge drain tank.

Storage Tank
Minyak dari vacuum dryer, kemudian dipompakan ke storage tank (tangki timbun), pada suhu simpan 45-55°C. Setiap hari dilakukan pengujian mutu. Minyak yang dihasilkan dari daging buah  berupa minyak yang disebut Crude Palm Oil (CPO).


STASIUN KERNEL
Pada stasiun ini dilakukan aktifitas pemisahan serabut dari nut, pemisahan inti dari cangkangnya dan juga pengeringan inti. Peralatan yang digunakan di stasiun ini , diantaranya : Cake Breaker Conveyor (CBC), Depericarper, Nut Silo, Ripple Mill, Claybath, dan Kernel Silo.

Cake Breaker Conveyor (CBC)
Ampas dari screw press yang terdiri dari fiber dan nut yang masih menggumpal masuk ke CBC. CBC merupakan suatu screw conveyor namun screwnya dipasang palt persegi sebagai pelempar fiber dan nut. CBC berfungsi untuk mengurai gumpalan fiber dengan nut dan membawanya ke depericarper.

Depericarper
Depericarper adalah alat untuk memisahkan fiber dengan nut. Fiber dan nut dari CBC masuk ke separating column. Disini fraksi ringan yang berupa fiber dihisap dengan  fibre cyclone dan di tampung dalam hopper sebagai bahan bakar pada boiler. Sedangkan fraksi berat berupa nut turun ke bawah masuk ke polishing drum.

Nut Polishing Drum
Nut polishing drum berupa drum berlubang-lubang yang berrputar. Akibat dari perputaran ini terjadi gesekan yang mengakibatkan serabut yang masih menempel pada nut terkikis dan terpisah dari nut. Nut jatuh, selanjutnya nut diangkut oleh nut conveyor dan destoner (second depericarper) untuk memisahkan batu dan benda – benda yang lebih berat dari nut seperti besi. Nut yang terbawa ke atas jatuh kembali di dalam air lock dan di tampung oleh nut elevator untuk dibawa ke dalam nut silo.

Nut Silo
Fungsi dari alat ini sebagai tempat penampungan nut, hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air sehingga lebih mudah dipecah dan inti lekang dari cangkangnya.



Ripple Mill
Biji dari nut silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti terpisah dari cangkang. Biji yang masuk melalui rotor akan mengalami gaya sentrifugal sehingga biji keluar dari rotor dan terbanting dengan kuat yang menyebabkan cangkang pecah. Setelah dipecahkan inti yang masih bercampur dengan kotoran-kotoran di bawa ke kernel grading drum.

Kernel Grading Drum
Pada kernel grading drum ini di saring antara nut,shell dan kotoran dengan nut yang belum terpecahkan. Untuk nut shell dan kotoran lolos dari saringan dibawa ke LTDS. Sementara untuk nut atau yang tertahan dikembalikan ke nut conveyor.

Light Tenera Dry Separator (LTDS)
Pada bagian ini akan terjadi pemisahan dimana fraksi-fraksi yang lebih ringan akan dihisap oleh LTDS cyclone. Fraksi-fraksi yang ringan di hisap yang terdiri dari cangkang dan serabut akan di bawa ke shell hopper melalui fibre and shell conveyor. Inti dan sebagian cangkang yang belum terpisahkan, dipisahkan lagi pada clay bath.

Clay Bath
Clay bath adalah alat pemisahan Inti dengan cangkang. Proses pemisahan ini secara basah yang menggunakan larutan CaCO3 dan air dengan ukuran partikel CaCO3 lolos mesh 400. Clay bath berfungsi sebagai larutan pemisah antara kernel dan cangkang berdasarkan berat jenis. Berat jenis Kernel basah = 1,07 dan berat jenis cangkang = 1,15 – 1,20, maka untuk memisah kernel dan cangkang tersebut dibuat larutan dengan berat jenis = 1,12. Bagian yang ringan akan mengapung dan bagian yang berat akan tenggelam. Inti yang merupakan fraksi ringan akan dibawa ke kernel silo untuk disimpan dengan suhu tertentu.

Kernel Silo
Inti yang masih mengandung air, perlu dikeringkan sampai kadar air 7%. Inti yang berasal dari pemisahan di clay bath melalui top wet kernel conveyor didistribusikan ke dalam unit kernel silo untuk dilakukan proses pengeringan. Pada kernel silo ini inti akan dikeringkan dengan menggunakan udara panas dari steam heater yang dihembuskan oleh Fan kernel silo ke dalam kernel silo. Pengeringan dilakukan pada temperatur 60-80°C selama 4-8 jam. Kernel yang telah dikeringkan ini dibawa ke kernel bulk silo melalui dry kernel transport fan.

Wednesday, September 11, 2019

15 kriteria orang yang bergolongan darah *O*


1. Menjunjung tinggi yang namanya keadilan, berusaha melueuskan seluruh persoalan yang menurutnya tidak sepantasnya ada. Tidak suka kebohongan dan penipuan
2. Sangat sensitif dan asal-asalan tetapi tidak perhitungan. Suka membantu orang lain Dan sering kali berlagak tidak tahu apa-apa
3. Tampak kuat dari luar dan sering mengucapkan pengucapan yang tajam, tetapi sangat mudah tersakiti Hati.
4. Sangat tulus dan ikhlas, dia akan mengingatmu seumur hidupnya apabila Anda sangat berkesan bagi ya.
5. Sangat mudah terharu. 
6. Akan mengingat kebaikan orang lain
7. Tidak akan pernah menyimpan dendam dan cepat sekali lupa dengan kesalahan orang lain. 
8. Berambisius walau sudah kalah, Dan tidak akan pernah menyerah.
9. Tidak akan pernah Memberikan kepercayaan pada orang yang tidak dapat di andalkan
10. Walau sering khawatir akan kegagalan, tapi akan Selalu tampak kuat dari luar penampilan
11. Walau ada hal yang tidak disukai, dia akan menutupinya dan berlagak kuat.
12. Ikhlas melepas orang yang disenangi dan hanya melihat kepergiannya dengan bersedih hati tapi tak akan di ungkapkan sampai kapan pun. 
13. Tidak umum untuk memulai satu hubungan yang akrab dengan orang lain.
14. Apabila sudah diputuskan, dia akan melakukanya sampai finish
15. Sangat menghormati yang namanya relationships dan ikhlas berkorban. 

Monday, September 9, 2019

5 buah-buahan yang dapat menyehatkan

Manfa'at kurma

1. Kaya akan serat
2. Mencegah kanker usus besar
3. Sumber energi
4. Meningkatkan kebugaran pria
5. Mengatasi sembelit
6. Anti infeksi dan anti inflamasi
7. Kesehatan mata
8. Mencegah anemia
9. Menjaga kesehatan jantung

Manfa'at Tomat

1. Melindungi sistem jantung
2. Menurunkan kadar kolestrol total
3. Memperlancar peredaran darah
4. Melindungi kuli dari radikal bebas
5. Mengecilkan pori² wajah
6. Mencegah kerusakan sel
7. Meningkatkan jumlah sperma
8. Meningkatkan kesehatan mata
9. Mencegah kanker prostat

Manfa'at buah sirsak

1. Menjaga kelembapan kulit
2. Mengatasi wasir
3. Mengendalikan tekanan darah
4. Dapat menyembuhkan anemia
5. Dapat mengatasi migrain
6. Dapat mencegah kanker
7. Dapat menghilangkan bisul
8. Dapat menambah ke tahanan tubuh

Manfa'at pepaya

1. Dapat mencegah penyakit jantung
2. Dapat mengurangi berat badan
3. Dapat menyehatkan tulang
4. Dapat mengoptimalkan sistem pencernaan
5. Dapat mempercepat penyembuhan luka
6. Sebagai anti inflasi
7. Dapat menyehatkan mata

Manfa'at buah nangka

1. Kaya akan vitamin A
2. Dapat meningkatkan imun tubuh
3. Dapat menambah energy
4. Dapat memperlambat penuaan
5. Dapat mengobati anemia
6. Dapat mempercantik kulit
7. Dapat mencegah kanker

Friday, September 6, 2019

Nama-nama Alkohol & Penggunaannya


1 Definisi Alkohol
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alkohol, dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Alkohol adalah asam lemah.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'.
Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis utama alkohol primer, sekunder, dan tersier. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Etanol dan metanol adalah alkohol primer. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah propan-2-ol, dan alkohol tersier sederhana adalah 2-metilpropan-2-ol.
                    (Fessenden, Kimia Organik)

Penggunaan.
  • Pengawet
Alkohol juga dapat digunakan sebagai pengawet untuk hewan koleksi yang ukurannya kecil.

  • Otomotif
Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar otomotif. Ethanol dan methanol dapat dibuat untuk membakar lebih bersih dibanding gasoline atau diesel. Alkohol dapat digunakan sebagai antifreeze pada radiator. Untuk menambah penampilan Mesin pembakaran dalam, methanol dapat disuntikan kedalam mesin Turbocharger dan Supercharger. Ini akan mendinginkan masuknya udara kedalam pipa masuk, menyediakan masuknya udara yang lebih padat.

Nama-nama untuk alkohol
Ada dua cara menamai alkohol: nama trivia dan nama IUPAC. Nama trivia biasanya dibentuk dengan mengambil nama gugus alkil, lalu menambahkan kata alkohol. Contohnya, "metil alkohol" atau "etil alkohol". Nama IUPAC dibentuk dengan mengambil nama rantai alkananya, menghapus "a" terakhir, dan menambah ol. Contohnya, "metanol" dan "etanol". Pada senyawa yang lebih kompleks, misalnya golongan steroid, maka gugus -OH diberi nama hidroksi. Contoh: "3-Hidroksi...”
Alkohol umum
•    Isopropil alkohol (sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol) H3C-CH(OH)-CH3, atau alkohol gosok
•    Etilena glikol (etana-1,2-diol) HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen utama dalam antifreeze
•    Gliserin (atau gliserol, propana-1,2,3-triol) HO-CH2-CH(OH)-CH2-OH yang terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida (triasilgliserol)
•    Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena
Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus.
Metanol dan etanol
Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya metil alkohol dan etil alkohol) yang strukturnya sebagai berikut:

    H        H H
     |           | |
   H-C-O-H     H-C-C-O-H
     |           | |
    H        H H
   metanol          etanol

Dalam peristilahan umum, alkohol biasanya adalah etanol atau grain alcohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat.
Penggunaan metanol sebagai pelarut, antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid, metilamina, metilklorida, metilsalisilat, dan lain-lain. Penggunaan etanol sebagai minuman beralkohol, larutan 70 % sebagai antiseptik, sebagai pengawet, dan sintesis eter, koloroform, dan lain-lain.
                    (Suminar, Kimia Organik)

2 Aldehida dan Keton
Sekarang kita sampai pada stuktur dan reaksi yang menyangkut  gugus fungsi penting dalam kimia organik, yaitu gugus karbonil,  C = O. Gugus ini dimiliki oleh golongan senyawa aldehida, keton, asam karboksilat, ester dan turunan lainnya. Senyawa ini penting dalam banyak proses biologi dan merupakan mata niaga penting pula. Aldehida mempunyai paling sedikit satu atom hidrogen melekat pada gugus karbonil. Gugus lainnya dapat berupa gugus hydrogen, alkil atau aril.


Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal dari “alkohol dehidrogenatum“. (cara sintesisnya).
Struktur Aldehid : R – CHO
Ciri-ciri aldehid :
-    Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa, hanya berbeda dalam derajatnya. Unsur C kecil larut dalam air (berkurang + C).
-    Merupakan senyawa polar, TD aldehid > senyawa non polar
-    Sifat fisika formaldehid : suatu gas yang baunya sangat merangsang
-    Akrolein = propanal = CH2=CH-CHO : cairan, baunya tajam, sangat reaktif.
Contoh : Formaldehid = metanal = H-CHO
-    Sifat-sifat : satu-satunya aldehid yang berbentuk gas pada suhu kamar, tak berwarna, baunya tajam, larutanya dalam H2O dari   40 %  disebut formalin.
-    Penggunaan : sebagai desinfektans, mengeraskan protein (mengawetkan contoh-contoh biologik), membuat damar buatan.
Pembuatan aldehid :
-    Oksidasi dari alkohol primer
-    Oksidasi dari metilbenzen
-    Reduksi dari asam klorida
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil dan sebuah aril. Sifat-sifat sama dengan aldehid.
Struktur: (R)2−C=O
Contoh : propanon = dimetil keton = aseton = (CH3)2−C=O
-    Sifat : cairan tak berwarna, mudah menguap, pelarut yang baik.
-    Penggunaan : sebagai pelarut.
-    Contoh lain : asetofenon = metil fenil keton
-    Sifat : berhablur, tak berwarna
-    Penggunaan : sebagai hipnotik, sebagai fenasil klorida (kloroasetofenon) dipakai sebagai gas air mata.
Pembuatan keton
-    Oksidasi dari alkohol sekunder
-    Asilasi Friedel-Craft
-    Reaksi asam klorida dengan organologam

Tata nama aldehida dan keton
Dalam sistem IUPAC, aldehida diberi akhiran  –al (berasal dari suku pertama aldehida). Contoh-contohnya adalah sebagai berikut :


Karena aldehida telah lama dikenal, nama-nama umum masih sering digunakan. Nama-nama tersebut dicantumkan dibawah nama IUPAC-nya. Karena nama ini sering digunakan, anda perlu juga mempelajarinya juga.
Untuk aldehida yang mempunyai subtituen, penomoran rantai dimulai dari karbon aldehida sebagai mana contoh berikut :

Untuk aldehida siklik, digunakan awalan-karbaldehida. Aldehida aromatik sering mempunyai nama umum.

Dalam sistem IUPAC, keton diberi akhiran-on (dari suku kata terakhir keton). Penomoran dilakukan sehingga gugus karbonil mendapat nomor kecil. Biasanya keton diberi nama dengan menambahkan kata keton setelah nama-nama gugus alkil atau aril yang melekat pada gugus karbonil. Sama halnya dengan aldehida nama umum sering digunakan. Contohnya adalah sebagai berikut :

                        (Donald. K, Kimia Universitas)

Laporan Praktikum vitamin c

DASAR TEORI
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Buah-buahan, seperti jeruk, merupakan sumber utama vitamin ini.
Vitamin yang tergolong larut dalam air adalah vitamin C dan vitamin B kompleks. Vitamin C dapat membentuk sebagai asal L-askorbat dan asam L- dehidro-askorbat. Keduanya mempunyai keaktifan sebagai vitamin C. Asam askorbat sangat mudah teroksidasi secara reversible menjadi asam L-dehidroaskorbat, asam dehidroaskorbat secara kimia sangat latil dan dapat mengalami perubahan lebih lanjut menjadi asam L-diketogulonat yang tidak memiliki keaktufan vitamin C lagi. Vitamin C disintesis secara alami baik dalam tanaman maupun hewan dan mudah dibuat secara sintesis dari gua dengan biaya yang sangat rendah.
Dari semua vitamin yang ada, vitamin C merupakan vitamin yang sangat mudah rusak. Disamping sangat larut dalam air, vitamin C mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator serta oleh katalis tembaga dan besi. Oksidasi akan terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam, atau pada suhu rendah. Vitamin C dapat diserap sangat cepat dari alat pencernaan kita masuk kedalam saluran darah dan dibagikan keseluruh jaringan tubuh. Kelenjar adrenalin mengandung vitamin C sangat tinggi. Kelebihan vitamin C dibuang melalui air kemih.
                        (Suminar, Kimia Organik)

1 Sejarah Penemuan
Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Selama ini vitamin C atau asam askorbat dikenal perananny dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak. Dua peneliti di Texas Woman's University menemukan bahwa murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah.

2 Peranan Vitamin C dalam Tubuh
Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan. Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar.Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%. Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat seriawan, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek.

3 Konsumsi
Kebutuhan vitamin C memang berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing. Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh di antaranya adalah merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol, konsumsi obat tertentu seperti obat antikejang, antibiotik tetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin senyawa lain yang berdampak sama buruknya adalah kafein. Selain itu stres, demam, infeksi, dan berolahraga juga meningkatkan kebutuhan vitamin C. Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi beraneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.
Menurut para ahli vitamin disamping penggunaanya untuk menyembuhkan penyakit, askorbat juga menyembuhkan tekanan darah tinggi dan kanker. Terutama sekali untuk menyembuhkan indluenza. Jumlah yang diperkenankan untuk dimakan perhari sekitar 45 gram. Vitamin C bersifat asam proton yang terletak pada gugus hidroksil pada atom C nomor 3 dapat disubstitusikan oleh logam, misalnya Na sehingga diperoleh natrium askorbat, sifat kimianya yang lain adalah bersifat sebagai reduktor. Vitamin C mudah sekali teroksidir menjadi dehidro asam. Sifat inilah yang digunakan untuk mengidentifikasi dan penentuan kadarnya dalam bahan-bahan tertentu. Misalnya dalam tablet vitamin C jeruk dan lain-lain.

4 Sumber Vitamin C
    Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-buahan, terutama buah-buahan segar. Karena vitamin C sering disebut fresh food vitamin. Buah yang masih mentah lbih banyak kandungan vitamin C –nya, semakikn tua buah semakin berkurang kandungan vitamin C –nya.
    Buah jeruk bali yang dibekukan maupun yang dikalengkan merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Air susu ibu yang sehat mengandung enam kali lebih banyak vitamin C dibandingkan susu sapi.
                    (F.G. Winarno, Kimia Pangan dan Gizi)
    Asam L-askorbat (vitamin C) mempunyai struktur yang mirip monosakarida, tetapi struktur ini mempunyai gambaran yang tak lazim. Senyawa ini adalah lakton tak jenuh beranggota lima dengan dua gugus hidroksil pada ikatan ganda duanya, struktur enadiol seperti ini jarang ditemui.
             


    Sebagai akibat dari gugusan ini asam askorbat mudah dioksidasi menjadi asam dihidroaskorbat. Tidak dijumpai gugus karboksil pada asam askorbat, tetapi kenyatannya ialah suatu es hidroksil pada C-3 bersifatsangat asam karena anion yang dihasikan dari lepasnya proton dimantapkan oleh resonasi yang menyerupai anion karboksilat.
                            (Fessenden, Kimia Organik)


METODELOGI PRAKTIKUM
1 Alat dan Bahan
•    Alat-alat yang digunakan:
o    Erlenmeyer
o    Mikro Pipet
o    Labu Ukur
o    Spatula
o    Buret
•    Bahan-bahan yang digunakan:
o    Tablet Vitamin C
o    Sari buah yang mengandung Vitamin C
o    Aquadest
o    Larutan standar iodium 0,01 N
o    Amilum

2 Cara Kerja
1.    Timbang 200-300 gram bahan dan hancurkan dalam waring blender sampai diperoleh slurry. Timbang 10-30 ml slurry masukkan kedalam labu takar 100 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas. Ambil larutan 10 ml dan tambahkan lagi aquadest ke dalam abu ukur 100 ml. Saring crush gooh atau dengan centrifuge untuk memisahkan filtrat.
2.    Ambil 5- 25 ml filtrat dengan pipet dan masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml tambahkan amilum dan tambahkan KI.
3.    Kemudian titrasikan dengan 0,001 N standart iodium. Amati.

•    Standarisasi Larutan Vitamin C
1.    Timbang vitamin C tablet 1 gram, dipecahkan kemudian larutkan dalam 100 ml aquadest dalam labu ukur.
2.    Ambil 10 ml larutan kemudian encerkan dengan 100 ml aquadest dalam labu ukur yang lain.
3.    Ambil 10 ml tambahkan dengan KI dan Amilum kemudian titrasi dengan larutan iodium 0,01 N.



HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Hasil 
1.    Vitamin C 10 ml ditambahkan 2 tetes amilum. Terjadi perubahan warna kuning muda dari vitamin C kuning pekat.
2.    Larutan tersebut ditambah 2 ml aquadest. Larutan tambah encer, larutan tetap berwarna kuning muda.
3.    Larutan dititrasi dengan idiom, hasil titrasi diperoleh perubahan menjadi warna keruh pada 24 ml larutan iodium.

2 Pembahasan
1.    Vitamin C 10 ml ditambah dengan 2 tetes amilum terjadi perubahan warna menjadi kuning muda dari vitamin C yang kuning pekat, disebabkan oleh amilum yang berwarna putih. Amilum merupakan karbohidrat putih, tanpa bau dan tanpa rasa, sangat penting bagi tumbuhan, yang terdiri atas rantai bercabang molekul-molekul glukosa (C6H12O6 .H2O) yang dihasilkan pada proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Amilum sama halnya degan kanji yang dapat dinyatakan oleh warna biru hitam yang timbul pada penambahan iodine. Kanji digunakan dalam industri kertas dan tekstil, juga dalam pembuatan dekstrin. Vitamin C atau asam askorbat dapat dibuat secara sintesis dari glukosa atau diekstraksi dari sumber alam.
2.    Vitamin C ditambah dengan amilum meghasilkan warna kuning muda ditambahkan lagi dengan aquadest maka larutan semakin encer dan tidak terjadi perubahan warna, karena aquadest berwarna kuning dan berbentuk cairan.
3.    Vitamin C ditambah dengan amilum dan aquadest menghasilkan warna kuning muda dan larutan tambah encer dititrasi dengan iodium akan berubah warna keruh.


KESIMPULAN DAN SARAN

1    Kesimpulan
    Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa:
a.    Vitamin C merupakan vitain yang mudah larut dalam air.
b.    Vitamin C banyak terkandung dalam sayuran dan buahan.
c.    Vitamin C dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
d.    Vitamin akan berubah warna apabila dicapur dengan amilum dan aquadest dan akan berubah warna keruh setelah dititrasi dengan iodium.

2    Saran
-    Ketika melaksanakan praktikum, praktikan harus menggunakan alat pelindung agar terhindar dari bahaya.
-    Praktikan harus benar-benar teliti saat melakukan percobaan agar mendapatkan hasil yang akurat.



DAFTAR PUSTAKA

-    Fessenden, 1999. Kimia Organik, Edisi Ketiga.
Erlangga: Jakarta.
-    Nominus, 2009. Team Jurusan Teknik Kimia Unimal.
-    P. G. Winarno, 1989. Kimia Pangan dan Gizi.
Gramedia: Jakarta.
-    Petrucci, H. Ralph. Kimia Dasar, Edisi Keempat Jilid 1.
Erlangga: Jakarta.
-    Respati, 1986. Kimia Organik, Jilid 1.
Aksara Baru: Jakarta.
-    Suminar, Hart, 1990. Kimia Organik, Edisi Keenam.
Erlangga: Jakarta.
















Termokimia, penentuan panas reaksi

Pengertian Dasar
Termokimia mempelajari perubahan panas yang mengikuti reaksi kimia dan perubahan-perubahan fisika (pelarutan, peleburan, dan sebagainya). Satuan tenaga panas biasanya dinyatakan dengan kalori, jaoule atau kilo kalori. Reaksi kimia yang menyangkut pemecahan dan atau pembentukan ikatan kimia selalu berhubungan dengan penyerapan atau pelepasan panas. Reaksi eksotermik adalah suatu reaksi yang melepaskan panas. Jika reaksi berlangsung pada suhu tetap, berdasarkan perjanjian,  akan bernilai negative, karena kandungan panas dari system akan menurun. Sebaliknya, pada reaksi endotermik yaitu reaksi yang membutuhkan panas, berdasarkan perjanjian,   akan mempunyai nilai positif. Tetapi harap diingat bahwa kadang-kadang beberapa buku menggunakan tanda yang sebaliknya dari yang telah diuraikan di atas, karena itu dalam penulisan di bidang termodinamika, dianjurkan untuk selalu mencantumkan penggunaan tanda yang akan digunakan.
Panas reaksi adalah banyaknya panas yang dilepaskan atau diserap ketika reaksi kimia berlangsung pada tekanan tetap.

    1 joule = 107 erg = 0,24 kal
Atau
    1 kal   =  4,184  joule.
Untuk menentukan perubahan panas yang terjadi pada reaksi-reaksi kimia, dipakai kalorimeter. Besarnya panas reaksi kimia, dapat dinyatakan pada
-    Tekanan tetap
-    Volume tetap

Besarnya panas reaksi tergantung pada:
-    jumlah zat yang beraksi
-    keadaan fisika
-    temperatur
-    tekanan
-    jenis reaksi (P tetap atau V tetap)
    (Sukardjo, Kimia Fisika)

 1. Penetapan Panas Reaksi
Panas reaksi dapat dinyatakan sebagai perubahan energi produk dan reaktan pada volume konstan ( ) atau pada tekanan konstanta ( ). Sebagai contoh adalah reaksi.
Reaktan (T)              produk (T)
        = E (produk) – E (reaktan)
    Pada temperatur konstanta dan volume konstan :
     = H (produk) – H (reaksi)
    Pada temperatur konstan dan tekanan konstan
Satuan S1 untuk E atau H adalah joule, yaitu satuan energi, tetapi satuan umum yang lain adalah kalori. Umumnya harga E atau H untuk tiap reakton atau produk dinyatakan sebagai joule mo-1 (j mol-1) atau kj mol-1 pada temperatur konstan tertentu, biasanya 298 oK
Jika   atau  positif, reaksi dikatakan “edotermis” dan jika   atau  negatif, reaksi disebut “eksostermis”.
Suatu reaksi kimia hanya sempurna jika selain menuliskan persamaan keseimbangan dan harga energi, dituliskan juga keadaan reakton dan produk. Simbol untuk padatan adalah “s, untuk cairan “l” dan untuk gas adalah “g”. Jika wujud padat memiliki lebih dari satu struktur, maka sifat struktur padat disebutkan juga.
Sebagai contoh :
Karbon dapat berbentuk intan atau grafit. Dalam hal ini yang sama, sulfur dapt berada dalam bentuk sulfur “rombis” atau “mono klinis”.
Suatu tulisan dikanan atau E dan H menunjukkan harga pada keadaan standar. Keadaan standar untuk zat padat adalah keadaan kristalin khusus pada I atm, pada temperatur tertentu tertentu misalnya bentuk standar korban adalah grafit dan bentuk standar sulfur adalah sulfur rombis). Untuk cairan bentuk murninya adalah cairan pada I atm, pada temperatur tertentu dan untuk gas adalah gas idela tekanan I atm dan pada temperatur tertentu.

Hukum Hess (1840)
Menurut Hess, panas yang timbul atau diserap pada suatu reaksi (= panas sekali) tidak tergantung pada cara bagaimana reaksi tersebut berlangsung, hanya tergantung kepada keadaan awal dan akhir.
Hukum penjumlahan panas Hess, sebenarnya merupakan bentuk lain dalam menyatakan hukum kekekalan energi.  Hukum ini menyatakan bahawa banyaknya panas yang dilepas ataupun diserap dalam suatu reaksi kimia, akan selalu sama, tidak bergantung pada jalannya reaksi, apakah berlangsung dalam satu tahap ataukah beberapa tahap. Agar ahukum ini berlaku disyaratkan bahwa keadaan awal reaktan dan keadaan akhir produk pada berbagai proses tersebut adalah sama.
Suatu reaksi kimia yang diinginkan dapat ditulis sebagai rangkaian dari banyak reaksi kmia. Jika seseorang mengetahui panas reaksi dari masing-masing tahap di atas, maka panas reaksi yang diinginkan dapat dihitung dengan menambahkan atau mengurangi panas reaksi dari masing-masing tahap. Prinsip ini, dimana panas reaksi ditambahkan atau dikurangi secara aljabar, disebut hukum Hess mengenai penjumlahan panas konstan. Dasar dari hukum ini adalah entalpi atau energi internal adalah suatu beseran yang tidak tergantung pada jalannya reaksi, yaitu :


Panas Pembentukan atau Heat of Formation
Panas pembentukan ialah panas reaksi pada pembentukan 1 mole suatu zat dari unsur-unsurnya. Jika aktivitas pereaksinya 1, hal ini disebut panas pembentukan standar,  .
Untuk gas, zat cair dan zat padat keadaan standar ialah keadaannya pada tekanan 1 atmosfer. Untuk gas nyata, keadaan standarnya tidak pada tekanan 1 atm., tetapi perbedaannya tidak besar. Untuk larutan, keadaan standar ialah keadaan pada saat a = 1.
Menurut perjanjian, keadaan standar adalah bentuk yang paling stabil dari suatu unsure pada tekanan 1 atm dan suhu yang tertentu (biasanya 298.15 K), pada keadaan standar entalpi suatu zat adalah nol.
Berdasarkan hukum kekekalan energi, apabila arah reaksi dibalik, akan diserap panas dengan jumlah sama dengan panas yang dilepas pada reaksi . Hal seperti ini dekenal sebagai hukum Lavoisier Laplace.
Berbagai jenis perhitungan   dapat dilakukan dengan menggunakan table  . Kebanyakan table berisikan nilai-nilai   yang diukur pada suhu 298.15 K. Dengan menggunakan table ini, panas reaksi suatu reaksi kimia daoat dihitung dengan menggunakan rumus umum :
   
                



           
                
             



Panas pembentukan dari setiap senyawa adalah entalpi reaksi yang menunjukkan pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya.
Jika semua spesies dari reaksi kimia di atas berada dalam keadaan standarnya, panas pembentukan ( ) disebut panas pembentukan standar. Panas pembentukan standar dari unsur-unsur dalam keadaannya yang paling stabil dianggap sama dengan nol seperti biasa tabel hanya menyebutkan  per mol dari senyawa pada 298oK dan  pada setiap temperatur dapat diperoleh dengan bantuan persamaan diatas.
Jika panas pembentukan reaktan dan produk dari suatu reaksi kimia diketahui, panas reaksi dapat dihitung dari hubungan :
Dimana ni dan nj adalah jumlah mol spesies produk dan spesies reaktan.   adalah panas pembentukan molar.

Panas Pembakaran
Panas pembakaran ialah panas yang timbul pada pembakaran 1 mole suatu zat. Biasanya panas pembakaran ditentukan seara eksperimen pada V tetap dalam bomb – kalorimeter. Dari ini dapat dicari  :

Panas pembakaran suatu unsure atau senyawa adalah banyaknya panas yang dilepaskan ketika 1 mol unsure atau senyawa tersebut terbakar sempurna dalam oksigen. Sebagai contoh panas pembakaran molar (ditandai dengan overbar  ) standar (ditandai dengan superskrip o) intan dan grafit dapat ditulis sebagai berikut:
               
Dari dua persamaan reaksi di atas dapat ditarik dua kesimpulan. Pertama, perubahan keadaan, walaupun masih dalam fasa yang sama (dalam hal ini grafit dan intan keduanya berupa padatan) akan memperngaruhi jumlah panas yang diserap atau dilepaskan dalam suatu reaksi. Kedua, dari kedua allotropi karbon di atas, garfit lebih stabil.
Panas pembakaran adalah panas reaksi dimana I mol zat dioksidasi secara sempurna.
Jika senyawa berisi C, H, O dan N, produk teroksidasi adalah Co¬2, H2O (I) dan N2, dan persamaannya dapat diseimbangkan.
Di samping itu untuk senyawa yang mengandung halogen, sulfur, fosfor, dll. Persamaan reaksi menjadi sulit di seimbangkan karena unsur-unsur ini membentuk banyak oksida.
Persamaan pada panas pembentukan juga berlaku untuk data panas pembakaran. Persamaan ini telah sering digunakan untuk menghitung panas pembentukan senyawa, terutama hidrokarbon.

Panas Netralisasi
Panas netralisasi dapat didefinisikan sebagai jumlah panas yang dilepas ketika 1 mol air terbentuk akibat reaksi netralisasi asam oleh basa atau sebaliknya.
Panas reaksi yang melibatkan netralisasi asam oleh basa dikenal sebagai panas netralisasi.
Panas netralisasi asam kuat dan basa kuat adalah konstan, yaitu -55,90 kj  ml-1. Tetapi panas netralisasi asam lemah dan basa lemah kurang dari -55,90 kj mol-1, karena asam atau basa ini terlibat dalam disosiasi asam menjadi ion-ion H+ dan anion atau basa menjadi ion-ion OH dan kation, sedangkan asam kuat dan basa kuat berdisosiasi sempurna dan reaksinya hanyalah
H+ (dalam air) + OH- (dalam air) = H2O

Sehingga
               


Panas Pelarutan
Jenis panas reaksi yang lain adalah panas yang dilepas atau diserap ketika 1 mol senyawa dilarutkan dalam pelarut berlebih yaitu sampai suatu keadaan dimana pada penambahan pelarut selanjutnya tidak ada panas yang diserap atau dilepaskan lagi. Karena air, biasanya digunakan sebagai pelarut, maka reaksinya dapat ditulis :
           
Ada dua panas pelarutan, yaitu panas pelarutan ‘integral’ dan panas pelarutan ‘diferensial’.
Panas pelarutan integral didefinisikan sebagai perubahan entalpi jika 1 mol zat dilarutkan dalam n mol pelarut. Panas pelarutan diferensial didefinisikan sebagai perubahan entalpi jika 1 mol zat terlarut dilarutkan dalam jumlah larutan yang tidak terhingga, sehingga konsentrasinya tidak berubah dengan penambahan 1 mol zat terlarut. Secara matematik didefinisikan  , yaitu perubahan panas diplot sebagai jumlah mol zat terlarut, dan panas pelarutan diferensial dapat diperoleh HclO4(n2), panas yang dilepaskan diberikan dalam tabel. Hitung panas integral pada pengencaran tidak terhingga dan panas pelarutan diferensial pada 0,7401 mol

Panas Pengenceran
Panas pengenceran adalah banyaknya panas yang dilepaskan atau diserap ketika suatu zat atau larutan diencerkan dalam batas konsentrasi tertentu. Sebagai contoh apabila gas HCl diencerkan dengan sejumlah tertentu air, akan didapat persamaan reaksi berikut:
                HCl (g) + 25 H2O  HCl(aq)   = -72.4 kJ/mol
           
            (Tony Bird, Kimia Fisik Untuk Universitas)
   
2.2 Pengukuran Panas Reaksi
Panas reaksi diukur dengan bantuan kalorimeter. Harga  diperoleh apabila reaksi dilakukan dalam kalorimeter bom, yaitu pada volume konstan dan  adalah panas reaksi yang diukur pada tekanan konstan, dalam gelas piala atau labu yang di isolasi, botol termos, labu dewar dan lain-lain. Karena proses diperinci dengan baik, maka panas yang dilepaskan atau diabsorbsi hanyalah fungsi-fungsi keadaan, yaitu Qp =   atau Qv =   adalah fungsi keadaan. Besaran-besaran ini dapat diukur oleh persamaan :
        Q =   atau  = 
Di mana Ci dapat berupa Cv untuk pengukuran E dan Cp untuk H. Dalam banyak percobaan, Ci untuk kalorimeter dijaga tetap konstan.

2.3 Hubungan Antara   dan 
Dalam persamaan
 =   +   (PV)
Bentuk   (PV) sangat kecil untuk padatan dan cairan, dan dapat diabaikan. Jadi  dan   adalah sama dalam hal padatan dan cairan. dalam hal gas ideal pada temperatur konstan, persamaan di atas disederhanakan menjadi :
 =   + RT 
Dimana  adalah jumlah mol gas yang dihasilkan dikurangi jumlah mol gas reaktan.