Friday, September 6, 2019

Laporan Praktikum vitamin c

DASAR TEORI
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Buah-buahan, seperti jeruk, merupakan sumber utama vitamin ini.
Vitamin yang tergolong larut dalam air adalah vitamin C dan vitamin B kompleks. Vitamin C dapat membentuk sebagai asal L-askorbat dan asam L- dehidro-askorbat. Keduanya mempunyai keaktifan sebagai vitamin C. Asam askorbat sangat mudah teroksidasi secara reversible menjadi asam L-dehidroaskorbat, asam dehidroaskorbat secara kimia sangat latil dan dapat mengalami perubahan lebih lanjut menjadi asam L-diketogulonat yang tidak memiliki keaktufan vitamin C lagi. Vitamin C disintesis secara alami baik dalam tanaman maupun hewan dan mudah dibuat secara sintesis dari gua dengan biaya yang sangat rendah.
Dari semua vitamin yang ada, vitamin C merupakan vitamin yang sangat mudah rusak. Disamping sangat larut dalam air, vitamin C mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator serta oleh katalis tembaga dan besi. Oksidasi akan terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam, atau pada suhu rendah. Vitamin C dapat diserap sangat cepat dari alat pencernaan kita masuk kedalam saluran darah dan dibagikan keseluruh jaringan tubuh. Kelenjar adrenalin mengandung vitamin C sangat tinggi. Kelebihan vitamin C dibuang melalui air kemih.
                        (Suminar, Kimia Organik)

1 Sejarah Penemuan
Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Selama ini vitamin C atau asam askorbat dikenal perananny dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak. Dua peneliti di Texas Woman's University menemukan bahwa murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah.

2 Peranan Vitamin C dalam Tubuh
Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan. Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar.Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%. Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat seriawan, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek.

3 Konsumsi
Kebutuhan vitamin C memang berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing. Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh di antaranya adalah merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol, konsumsi obat tertentu seperti obat antikejang, antibiotik tetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin senyawa lain yang berdampak sama buruknya adalah kafein. Selain itu stres, demam, infeksi, dan berolahraga juga meningkatkan kebutuhan vitamin C. Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi beraneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.
Menurut para ahli vitamin disamping penggunaanya untuk menyembuhkan penyakit, askorbat juga menyembuhkan tekanan darah tinggi dan kanker. Terutama sekali untuk menyembuhkan indluenza. Jumlah yang diperkenankan untuk dimakan perhari sekitar 45 gram. Vitamin C bersifat asam proton yang terletak pada gugus hidroksil pada atom C nomor 3 dapat disubstitusikan oleh logam, misalnya Na sehingga diperoleh natrium askorbat, sifat kimianya yang lain adalah bersifat sebagai reduktor. Vitamin C mudah sekali teroksidir menjadi dehidro asam. Sifat inilah yang digunakan untuk mengidentifikasi dan penentuan kadarnya dalam bahan-bahan tertentu. Misalnya dalam tablet vitamin C jeruk dan lain-lain.

4 Sumber Vitamin C
    Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-buahan, terutama buah-buahan segar. Karena vitamin C sering disebut fresh food vitamin. Buah yang masih mentah lbih banyak kandungan vitamin C –nya, semakikn tua buah semakin berkurang kandungan vitamin C –nya.
    Buah jeruk bali yang dibekukan maupun yang dikalengkan merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Air susu ibu yang sehat mengandung enam kali lebih banyak vitamin C dibandingkan susu sapi.
                    (F.G. Winarno, Kimia Pangan dan Gizi)
    Asam L-askorbat (vitamin C) mempunyai struktur yang mirip monosakarida, tetapi struktur ini mempunyai gambaran yang tak lazim. Senyawa ini adalah lakton tak jenuh beranggota lima dengan dua gugus hidroksil pada ikatan ganda duanya, struktur enadiol seperti ini jarang ditemui.
             


    Sebagai akibat dari gugusan ini asam askorbat mudah dioksidasi menjadi asam dihidroaskorbat. Tidak dijumpai gugus karboksil pada asam askorbat, tetapi kenyatannya ialah suatu es hidroksil pada C-3 bersifatsangat asam karena anion yang dihasikan dari lepasnya proton dimantapkan oleh resonasi yang menyerupai anion karboksilat.
                            (Fessenden, Kimia Organik)


METODELOGI PRAKTIKUM
1 Alat dan Bahan
•    Alat-alat yang digunakan:
o    Erlenmeyer
o    Mikro Pipet
o    Labu Ukur
o    Spatula
o    Buret
•    Bahan-bahan yang digunakan:
o    Tablet Vitamin C
o    Sari buah yang mengandung Vitamin C
o    Aquadest
o    Larutan standar iodium 0,01 N
o    Amilum

2 Cara Kerja
1.    Timbang 200-300 gram bahan dan hancurkan dalam waring blender sampai diperoleh slurry. Timbang 10-30 ml slurry masukkan kedalam labu takar 100 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas. Ambil larutan 10 ml dan tambahkan lagi aquadest ke dalam abu ukur 100 ml. Saring crush gooh atau dengan centrifuge untuk memisahkan filtrat.
2.    Ambil 5- 25 ml filtrat dengan pipet dan masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml tambahkan amilum dan tambahkan KI.
3.    Kemudian titrasikan dengan 0,001 N standart iodium. Amati.

•    Standarisasi Larutan Vitamin C
1.    Timbang vitamin C tablet 1 gram, dipecahkan kemudian larutkan dalam 100 ml aquadest dalam labu ukur.
2.    Ambil 10 ml larutan kemudian encerkan dengan 100 ml aquadest dalam labu ukur yang lain.
3.    Ambil 10 ml tambahkan dengan KI dan Amilum kemudian titrasi dengan larutan iodium 0,01 N.



HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Hasil 
1.    Vitamin C 10 ml ditambahkan 2 tetes amilum. Terjadi perubahan warna kuning muda dari vitamin C kuning pekat.
2.    Larutan tersebut ditambah 2 ml aquadest. Larutan tambah encer, larutan tetap berwarna kuning muda.
3.    Larutan dititrasi dengan idiom, hasil titrasi diperoleh perubahan menjadi warna keruh pada 24 ml larutan iodium.

2 Pembahasan
1.    Vitamin C 10 ml ditambah dengan 2 tetes amilum terjadi perubahan warna menjadi kuning muda dari vitamin C yang kuning pekat, disebabkan oleh amilum yang berwarna putih. Amilum merupakan karbohidrat putih, tanpa bau dan tanpa rasa, sangat penting bagi tumbuhan, yang terdiri atas rantai bercabang molekul-molekul glukosa (C6H12O6 .H2O) yang dihasilkan pada proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Amilum sama halnya degan kanji yang dapat dinyatakan oleh warna biru hitam yang timbul pada penambahan iodine. Kanji digunakan dalam industri kertas dan tekstil, juga dalam pembuatan dekstrin. Vitamin C atau asam askorbat dapat dibuat secara sintesis dari glukosa atau diekstraksi dari sumber alam.
2.    Vitamin C ditambah dengan amilum meghasilkan warna kuning muda ditambahkan lagi dengan aquadest maka larutan semakin encer dan tidak terjadi perubahan warna, karena aquadest berwarna kuning dan berbentuk cairan.
3.    Vitamin C ditambah dengan amilum dan aquadest menghasilkan warna kuning muda dan larutan tambah encer dititrasi dengan iodium akan berubah warna keruh.


KESIMPULAN DAN SARAN

1    Kesimpulan
    Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa:
a.    Vitamin C merupakan vitain yang mudah larut dalam air.
b.    Vitamin C banyak terkandung dalam sayuran dan buahan.
c.    Vitamin C dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
d.    Vitamin akan berubah warna apabila dicapur dengan amilum dan aquadest dan akan berubah warna keruh setelah dititrasi dengan iodium.

2    Saran
-    Ketika melaksanakan praktikum, praktikan harus menggunakan alat pelindung agar terhindar dari bahaya.
-    Praktikan harus benar-benar teliti saat melakukan percobaan agar mendapatkan hasil yang akurat.



DAFTAR PUSTAKA

-    Fessenden, 1999. Kimia Organik, Edisi Ketiga.
Erlangga: Jakarta.
-    Nominus, 2009. Team Jurusan Teknik Kimia Unimal.
-    P. G. Winarno, 1989. Kimia Pangan dan Gizi.
Gramedia: Jakarta.
-    Petrucci, H. Ralph. Kimia Dasar, Edisi Keempat Jilid 1.
Erlangga: Jakarta.
-    Respati, 1986. Kimia Organik, Jilid 1.
Aksara Baru: Jakarta.
-    Suminar, Hart, 1990. Kimia Organik, Edisi Keenam.
Erlangga: Jakarta.
















No comments:

Post a Comment