1. Langkah utama adalah dengan memilih varietas tahan penyakit dan menjaga kondisi lahan agar tidak disukai oleh cendawan untuk berkembangbiak.
Lantaran potensi kegagalan panen akibat serangan antraknosa atau patek yang sangat dahsyat, petani cabai tentunya mesti mengambil langkah antisipasi. Sebagai prosedur awal, langkah pencegahan wajib dikedepankan petani.
Termasuk dalam kategori tersebut antara lain adalah memilih dan menggunakan bibit berkualitas. Petani tak perlu khawatir, sebab kini sudah banyak pabrikan benih ” sangat toleran Antraknosa dengan kualitas buah bagus, dan bertahan tumbuh optimal
2. Jaga Kelembaban
Setelah memilih varietas, langkah berikutnya adalah menjadikan kondisi lahan tidak disukai oleh cendawan Colletotrichum capsici dan Gloeosporium piperatum. “Karena pada cuaca panas dan basah mempercepat perkembangan penyakit ini,”Caranya yaitu dengan menjaga kelembaban lahan tetap normal.
“Ada baiknya petani memperbaiki sistem pembuangan air di lahannya, agar tidak terjadi genangan. Selain itu, jarak tanam antar gulud sebaiknya juga dibuat lebih lebar, supaya sirkulasi udara bagus dengan demikian kelembaban lahan tetap baik,
Terkait jarak tanam, menambahkan. “Jika petani memilih untuk menggunakan sistem zigzag, jarak tanam ideal yang digunakan adalah 60 cm x 60 cm. Sedangkan kalau petani memilih model tanam single, jaraknya bisa dibuat dengan ukuran 35 cm atau 40 cm,
Sedangkan berdasarkan pengalaman beberapa petani jarak tanam aman serangan patek adalah 80 cm x 80 cm, atau tiap gulud hanya berisi 1 baris tanaman. Dengan pilihan tersebut, konsekuensinya populasi tanaman jadi menyusut, dari 15.000 tanaman per hektar menjadi 11.000 tanaman per hektar. “Kalau saya dan teman-teman biasa pakai jarak tanam seperti itu agar sirkulasi udara lebih baik dan aman dari patek, apalagi bila di musim hujan,”
3. penggunaan mulsa plastik hitam perak juga sangat disarankan. Sebab, dengan penggunaan mulsa ini, sinar matahari yang didapatkan akan berlebih. Alhasil, kelembaban pada tanah bisa terkendali. Penggunaan mulsa juga melindungi buah terkena pantulan percikan air hujan yang jatuh ke tanah.
4. saat curah hujan tinggi, petani cabai sebaiknya mengurangi penggunaan pupuk Nitrogen (N). Karena penggunaan pupuk N, malah akan menyebabkan kandungan unsur ini berlebih di tanah. Pasalnya, air hujan yang jatuh sudah mengandung banyak N. Kelebihan Nitrogen, diyakini akan menambah sukulen cabai, yang berujung makin peka pada serangan penyakit.
No comments:
Post a Comment