Cabe merah merupakan tanaman palawija yang sering ditanam oleh petani, baik petani tingkat bawah maupun petani tingkat atas. Cabe merupakan tanaman yang sangat di gemari oleh petani, Namun proses penanaman cabe bisa di kategori kan sedikit susah. Dikarenakan harus punya ilmu maupun pengalaman yang cukup untuk mendapat kan hasil yang memuaskan.
Dalam proses budidaya tanaman cabe merah ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:
- Pemilihan media tanam yang sesuai.
Dalam pemilihan media tanam atau lahan, saya sendiri memilih lahan yang datar dan dekat dengan sumber air, dikarenakan ditempat saya sering kali kekurangan hujan/ kemarau. oleh karena itu kita harus memilih tempat yang dekat dengan sumber air, supaya memudahkan dalam proses penyiraman.
2. Pemilihan Benih Yang Tahan Terhadap Penyakit
Pemilihan benih merupakan bagian yang sangat penting dalam proses budidaya cabe merah. Dalam hal ini saya pribadi sudah mencoba beberapa jenis benih cabe merah, namun akhir-akhir ini saya lebih memilih benih Cabe Perintis , dikarenakan benih perintis ini tahan terhadap penyakit yang rentan terhadap tanaman cabe yaitu keriting. dan juga hasil yang kita dapatkan sangat memuaskan.
3. Pemupukan
Dalam hal pemupukan, saya sedikit berbeda cara dengan petani-petani lain. baik dari tahap pemupukan dasar maupun pemupukan lanjutan. pada tahap pemupukan dasar, saya lebih memilih pupuk organik. dan pada tahapan lanjutan, saya lebih memilih dengan pengecoran menggunakan pupuk NPK MUTIARA.
4. Perawatan
Perawatan merupakan hal yang tidak boleh tidak dilakukan oleh petani. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan tentunya butuh perawan yang lebih. Dalam hal ini saya pribadi hanya menggunakan Dua jenis bahan, yang pertama unruk pengendalian Hama saya menggunakan Paket Lengkap. dan Untuk Perangsang saya Menggunakan Fetomic, hanya dua bahan ini saja yang saya gunakan sampai akhir panen.
inilah pengalan dari petani muda Cabe Merah
No comments:
Post a Comment